Gelper Menjamur di Pekanbaru, Atensi Presiden RI Diabaikan
Jumat, 08-11-2024 - 19:09:53 WIB
Baca juga:
   
 

Mediasindonews.com | Pekanbaru -- Meneruskan informasi dari Masyarakat Kota Pekanbaru dan informasi dari internal pengelola GELPER BINGGO dan POKEMON tentang operasional Judi jenis GELPER.


Bahwa, keberadaan GELPER dimaksud sangat mengganggu kenyamanan Masyarakat Kota Pekanbaru.


Pengusaha GELPER terus menjalankan aktivitasnya tanpa mempedulikan kenyamanan warga Kota Pekanbaru, Perda dan aturan UU yang berlaku.


Pengusaha GELPER tidak mengindahkan Kemarahan dari pernyataan keras atensi Presiden RI Prabowo, Menkopolhukam, Panglima TNI dan Kapolri, bahwa segala bentuk Judi di Indonesia wajib ditutup.


"Melalui Tim Kolaborasi kami dari Media - LSM, dalam hal ini meneruskan dahulu aduan informasi dari Masyarakat ke Manajemen GELPER BINGGO - POKEMON yang beroperasi di sekitar Jalan Riau, Jalan Nangka / Tuanku Tambusai dan Jalan Teuku Umar - Kuantan Raya, Kota Pekanbaru," ujar salah satu perwakilan Tim Kolaborasi kepada sejumlah Pimpinan Media. Kamis, (7/11/2024) Siang.


Tujuan meneruskan aduan tidak lain adalah untuk segera menutup usaha GELPER sesuai tuntutan Ribuan Masyarakat Pekanbaru khususnya dan Riau pada umumnya.


Mengingat selama ini adanya dugaan, bahwa sesuai informasi yang diperoleh warga, Media dan LSM, bahwa untuk memuluskan usaha GELPER, Manajemen melakukan langkah-langkah sebagai berikut:


1. Setiap organisasi kemasyarakatan termasuk LSM menerima sejumlah uang bulanan masing-masing-Media


2. APH telah berkomitmen dengan pelaku usaha tersebut untuk keamanan dan biaya keamanan


3. Setiap Media yang bekerjasama dengan pengusaha GELPER, maka diberi imbalan berupa biaya transportasi.


4. Pelaku usaha GELPER juga memelihara Preman untuk menghadapi orang-orang yang bertentangan dengan mereka.


Pengusaha GELPER diduga telah kondisikan sejumlah organisasi profesi mulai dari nilai kecil hingga fantastis.


"Kami warga asli Kota Pekanbaru, mendesak seluruh unsur Muspida dan APH segera menutup Judi GELPER itu karena kami merasa terganggu. Banyak oknum memanfaatkan keberadaan GELPER ini dengan menerima setoran uang dalam jumlah banyak setiap bulan nya," ungkap warga dengan rasa kecewa.


Hal ini sesuai pengakuan pihak internal Pengusaha GELPER melalui sebuah Recorder yang berhasil diperoleh Awak Media sekitar tanggal 20@n Oktober 2024.


Disebutkan, bahwa melibatkan berbagai pihak dalam kerjasama menutupi aktivitas mulus GELPER di Riau ini, diduga ada dari Organisasi Kepemudaan, oknum LSM, oknum Media, oknum Anggota DPRD, oknum Polisi dan oknum Preman, dll.


"Kita juga heran, dari keluhan masyarakat Riau soal Judi GELPER ini, tidak ada niat dan atensi serius dari Kapolda Riau, Irjen. Mohammad Iqbal. Artinya kita tidak bisa berharap Wajah Riau, Kota Pekanbaru khususnya bersih dari GELPER tersebut," geram pria yang aktif di LSM BAKORNAS, MEDIA dan LSM PENJARA Indonesia itu.


Akibat dari kejadian ini semua, Masyarakat Pekanbaru merasa terganggu dengan kehadiran usaha GELPER tersebut. Kapolda Riau pun hanya bisa fokus ke acara-acara seremonial, tidak fokus ke pemberantasan Korupsi, persoalan Lingkungan Hidup, Lahan dan Kehutanan.


Sangat jelas, Peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Pasal 303 Ayat (1) menyebutkan, Barangsiapa melakukan perjudian tanpa izin, diancam dengan Pidana Penjara paling lama 10 tahun.


Sedangkan Peraturan Pemerintah RI (PP) Nomor 9 Tahun 1981 (9/1981) tentang Pelaksanaan Penertiban Perjudian, Pasal (1) menyebutkan, “Pemberian izin penyelenggaraan segala bentuk dan jenis Perjudian, dilarang, baik perjudian yang diselenggarakan di KASINO, di tempat-tempat keramaian, maupun yang dikaitkan dengan alasan-alasan lain.


"Padahal, Presiden RI telah memerintahkan semua unsur mulai dari Pimpinan APH untuk memberangus kan Judi GELPER dan sejenisnya itu," tegas nya.


Elemen Masyarakat Pekanbaru kecewa terhadap Gubernur Riau, Danrem 031/WB Riau, Kapolda Riau, DPRD Riau - DPRD Pekanbaru, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Budaya Riau karena usaha GELPER tidak kunjung ditutup.


"Kiranya, Manajemen POKEMON melalui Pimpinan Manajemen BINGGO, Koko dapat menyikapi sekaligus dapat mengklarifikasi persoalan ini secara transparan sehingga jelas di muka publik," harapnya.


Kapolda Riau, Irjen. M. Iqbal saat dihubungi guna untuk konfirmasi terkait GELPER tersebut pada Kamis, (7/11/2024) Pukul 13.27.WIB, namun belum ada respon.


Demikian hal nya dengan Pimpinan Manajemen Gelper BINGGO - POKEMON yang biasa disapa Koko, dikonfirmasi pagi Kamis via pesan WhatsApp pada Pukul 09.49.WIB, pesan dibaca, namun tidak merespon.


Sedangkan Kasat Pol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian yang dihubungi via Telepon WhatsApp pada hari yang sama, juga belum ada respon.


Dalam hal ini, beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat praktik perjudian Gelper illegal di Kota Pekanbaru, seperti Gelper King Zone yang terletak di Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.


Kemudian, Gelper Binggo di Jalan Riau, Kecamatan Senapelan. Gelper Pokemon 21 di Jalan Riau, Kecamatan Senapelan dan Gelper di Jalan Kuantan Raya, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru.




 
Berita Lainnya :
  • Pembukaan Pacu Jalur Kuansing 2024, Seluruh Pejabat Tinggi Diarak Dengan Perahu Baganduang
  • Hasil Seleksi Administrasi Jabatan Camat dan Lurah Kota Pekanbaru 2025
  • Buntut Terbitkan Izin Tempat Hiburan Malam yang Sempat Diprotes Warga, Gubri Copot Plt Kadispar
  • Dr. Ragil Ajak Alumni UIR Dumai Bersatu dan Besarkan Panji IKA UIR
  • Memeriahkan Helat Pelalawan ke 26 Di Tahun 2025, PT. Arara Abadi Forestri Green Ovation Stand
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Pembukaan Pacu Jalur Kuansing 2024, Seluruh Pejabat Tinggi Diarak Dengan Perahu Baganduang
    02 Hasil Seleksi Administrasi Jabatan Camat dan Lurah Kota Pekanbaru 2025
    03 Buntut Terbitkan Izin Tempat Hiburan Malam yang Sempat Diprotes Warga, Gubri Copot Plt Kadispar
    04 Dr. Ragil Ajak Alumni UIR Dumai Bersatu dan Besarkan Panji IKA UIR
    05 Memeriahkan Helat Pelalawan ke 26 Di Tahun 2025, PT. Arara Abadi Forestri Green Ovation Stand
    06 DPD SPI Bengkalis Adakan Rapat Agenda Pengukuhan
    07 Penyidik Gakkum Kehutanan Sidik Pemilik Kebun Sawit Ilegal Di Dalam Kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang
    08 Gelar Aksi Damai, Keluarga H Masrul Desak KPK Periksa BPN Pekanbaru Dugaan Gratifikasi Terkait PT HM Sampoerna
    09 Mobil Kapolres Kuansing diRusak Usai Diserang Massa Penolak Penertiban Tambang Emas Ilegal
    10 TKD Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Gaji ASN Daerah Dibayar Pusa
    11 Sabar, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Pemprov Riau Proses Usulan NIP
    12 Sudah 10 Pelamar Daftar Asesmen 20 Jabatan Eselon II Pemprov Riau
    13 KPK Pulihkan Aset Negara Rp9,6 Miliar dari Tiga Koruptor Pekanbaru, Termasuk Eks Pj Wali Kota
    14 Masyarakat Teluk Pulai Kec. Pasir Limau Kapas Berharap Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Segera Terwujud
    15 Zulkardi Dorong Pemprov Riau Cari Terobosan Selamatkan Honorer Non-Database
    16 Jadwal Pelantikan PPPK Tahap I dan II Belum Jelas, Namun BKPP Kuansing Tetap Optimistis Tuntas Dilantik di 2025
    17 Polda Riau Tahan Eks Pegawai Bank BUMN Terkait Dugaan Korupsi Rp7,9 Miliar
    18 Tak Mau Dirumahkan, Honorer TMS Minta Perlindungan DPRD dan Gubernur Riau
    19 Kilang Minyak di Dumai Meledak, Manager Pertamina: Mohon Bantuan Doa
    20 DPRD Riau Sahkan 3 Ranperda, Diantaranya: Ranperda APBD-P 2025 dan Kawasan Pemukiman
    21 Polda Riau Kembalikan Rumah dan Apartemen Milik Muflihun
    22 Keuangan Daerah Defisit, Sekdaprov Riau Pertimbangkan Turunkan TPP
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © mediasindonews.com