Bersyukur Masih Nomor Dua
Rabu, 05-02-2025 - 19:32:41 WIB
Baca juga:
   
 

Mediasindonews.com I Jakarta - Beberapa hari lalu saya membaca sebuah data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tentang pendidikan. Dalam rilis tersebut dijelaskan bahwa Suku Batak merupakan etnik yang paling tinggi menamatkan pendidikan sarjana strata satu (S1), disusul suku Minangkabau.


Selisih capaian kedua etnik ini tak jauh beda, hanya 0,02 persen, yaitu Batak 18,02 persen dan Minang 18 persen. Namun bila dilihat dari jumlah atau kuantitas orang, maka angka 0,02 persen itu tentu lumayan besar jumlahnya.


Selengkapnya data BPS 2024 tentang 10 etnis utama di Indonesia dengan lulusan sarjana terbesar adalah sebagai berikut: Suku Batak (18,02%), Suku Minangkabau (18,00%), Suku Bali (14,54%), Suku Bugis (14,54%), Suku Betawi (14,38%), Suku Melayu (12,67%), Suku Banjar (11,24%), Suku Jawa (9,56%), Suku Sunda (7,59%), dan Suku Madura (4,15%). Cara memahami data ini adalah, dari setiap 100 orang Batak ada 18,02 sarjana, dari setiap 100 orang Minang ada 18 sarjana, dan dari setiap 100 orang Jawa ada 9,56 sarjana. Lebih konkretnya, proporsi jumlah sarjana dibandingkan jumlah penduduk Suku Batak dan Sukku Minang hampir dua kali lipat Suku Jawa.


Minangkabau, sesungguhnya jauh sebelum kemerdekaan telah menukilkan banyak prestasi dalam bidang pendidikan dan banyak menyumbangkan putra putri terbaiknya dalam merintis dan memperjuangkan kemerdekaan, tentu patut melakukan introspeksi atau muhasabah dengan kondisi ini. Dalam laporan utama Majalah Tempo tanggal 12 Juli 1986, disebutkan bahwa jumlah sekolah di Sumatera Barat tahun 1925, jauh sebelum kemerdekaan, sama banyaknya dengan jumlah sekolah di Pulau Jawa dan Madura.


Selain jumlah sekolah, pendidikan di kalangan perempuan juga membanggakan. Ibu Rahmah El-Yunusiah sempat membuat Syekh Universitas Al Azhar terkagum-kagum, karena di saat mereka belum memulai pendidikan untuk kalangan perempuan, Rahmah sudah mendirikan sekolah Diniyah Puteri untuk kalangan perempuan di Padang Panjang. Dan jauh sebelumnya, bahkan Ruhana Kudus sudah menerbitkan dan memimpin koran Soenting Melajoe dan medirikan sekolah keterampilan kaum perempuan Amai Setia di Koto Gadang, di saat buta huruf masih menyelimuti sebagian besar kaum perempuan Indonesia.


melorot ke nomor yang lebih jauh ke belakang dan kemudian anyuik sarantau (hanyut serantau). Lalu akhirnya cerita tentang industri otak yang pernah dijuluki untuk Minangkabau mungkin akan berubah menjadi industri "gulai banak/otak" sapi saja.


Kondisi yang dihadapi Sumatera Barat atau Minangkabau dewasa ini memerlukan urun rembuk, duduk bersama, para cerdik cendikia, para tokoh, ulama, bundo kanduang LKAAM dan berbagai stake holder lainnya. Untuk itu, perlu seorang dirigen untuk menggerakkan dan memimpinnya. Itulah salah satu fungsi dan peranan yang diharapkan dari Gubernur Sumatera Barat.


Selain itu, diperlukan keberlanjutan (sustainability) dari setiap program strategis pemerintah daerah, agar dana yang ada tak mubazir karena selalu bongkar pasang seperti disinyalir selama ini. Bahkan beberapa hari lalu ditulis dalam sebuah media oleh Prof. Dr. Djoharmansyah Djohan, bahwa ada penyakit kronis daerah di Indonesia, yaitu ganti pemimpin, ganti program.


Mudah mudahan tulisan saya ini mengusik pikiran orang Minang di ranah maupun di rantau, sambil bersyukur bahwa kita masih bisa nomor dua. Wassalam.




 
Berita Lainnya :
  • Pembukaan Pacu Jalur Kuansing 2024, Seluruh Pejabat Tinggi Diarak Dengan Perahu Baganduang
  • Hasil Seleksi Administrasi Jabatan Camat dan Lurah Kota Pekanbaru 2025
  • Buntut Terbitkan Izin Tempat Hiburan Malam yang Sempat Diprotes Warga, Gubri Copot Plt Kadispar
  • Dr. Ragil Ajak Alumni UIR Dumai Bersatu dan Besarkan Panji IKA UIR
  • Memeriahkan Helat Pelalawan ke 26 Di Tahun 2025, PT. Arara Abadi Forestri Green Ovation Stand
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Pembukaan Pacu Jalur Kuansing 2024, Seluruh Pejabat Tinggi Diarak Dengan Perahu Baganduang
    02 Hasil Seleksi Administrasi Jabatan Camat dan Lurah Kota Pekanbaru 2025
    03 Buntut Terbitkan Izin Tempat Hiburan Malam yang Sempat Diprotes Warga, Gubri Copot Plt Kadispar
    04 Dr. Ragil Ajak Alumni UIR Dumai Bersatu dan Besarkan Panji IKA UIR
    05 Memeriahkan Helat Pelalawan ke 26 Di Tahun 2025, PT. Arara Abadi Forestri Green Ovation Stand
    06 DPD SPI Bengkalis Adakan Rapat Agenda Pengukuhan
    07 Penyidik Gakkum Kehutanan Sidik Pemilik Kebun Sawit Ilegal Di Dalam Kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang
    08 Gelar Aksi Damai, Keluarga H Masrul Desak KPK Periksa BPN Pekanbaru Dugaan Gratifikasi Terkait PT HM Sampoerna
    09 Mobil Kapolres Kuansing diRusak Usai Diserang Massa Penolak Penertiban Tambang Emas Ilegal
    10 TKD Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Gaji ASN Daerah Dibayar Pusa
    11 Sabar, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Pemprov Riau Proses Usulan NIP
    12 Sudah 10 Pelamar Daftar Asesmen 20 Jabatan Eselon II Pemprov Riau
    13 KPK Pulihkan Aset Negara Rp9,6 Miliar dari Tiga Koruptor Pekanbaru, Termasuk Eks Pj Wali Kota
    14 Masyarakat Teluk Pulai Kec. Pasir Limau Kapas Berharap Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Segera Terwujud
    15 Zulkardi Dorong Pemprov Riau Cari Terobosan Selamatkan Honorer Non-Database
    16 Jadwal Pelantikan PPPK Tahap I dan II Belum Jelas, Namun BKPP Kuansing Tetap Optimistis Tuntas Dilantik di 2025
    17 Polda Riau Tahan Eks Pegawai Bank BUMN Terkait Dugaan Korupsi Rp7,9 Miliar
    18 Tak Mau Dirumahkan, Honorer TMS Minta Perlindungan DPRD dan Gubernur Riau
    19 Kilang Minyak di Dumai Meledak, Manager Pertamina: Mohon Bantuan Doa
    20 DPRD Riau Sahkan 3 Ranperda, Diantaranya: Ranperda APBD-P 2025 dan Kawasan Pemukiman
    21 Polda Riau Kembalikan Rumah dan Apartemen Milik Muflihun
    22 Keuangan Daerah Defisit, Sekdaprov Riau Pertimbangkan Turunkan TPP
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © mediasindonews.com