Pesantren: Menjadi Rumah Kedua yang Benar-Benar Menjaga Anak Bangsa
Minggu, 28-09-2025 - 00:04:29 WIB
Baca juga:
   
 

Mediasindonews.com


Pengamat Komunikasi


Pesantren sering dipandang hanya sebagai lembaga pendidikan agama. Padahal bagi ribuan santri di seluruh penjuru negeri, pesantren adalah rumah kedua—tempat mereka tumbuh, belajar, berdoa, sekaligus menemukan arti kebersamaan. Karena itulah, pesantren tidak boleh berhenti pada peran mendidik, melainkan harus mampu menghadirkan rasa aman, nyaman, dan penuh kasih, sebagaimana yang kita rasakan di rumah sendiri.


Rasa Aman adalah Hak, Bukan Pilihan


Dalam dunia pendidikan, rasa aman adalah fondasi utama. Tidak ada santri yang bisa belajar dengan tenang jika ia dibayangi rasa takut, tertekan, atau bahkan mengalami perundungan. Maka, keamanan di pesantren bukan hanya sebatas pagar tinggi dan aturan ketat, melainkan juga perlindungan psikologis yang menjamin santri bebas dari kekerasan verbal maupun fisik.


Kita sering lupa, anak-anak yang tinggal di pesantren adalah titipan orang tua. Mereka bukan hanya menuntut ilmu, tetapi juga menitipkan harapan agar anaknya tumbuh dengan akhlak mulia. Jika pesantren gagal menjamin rasa aman, maka pesantren sedang mengkhianati amanah terbesar itu.


Kehangatan Keluarga di Balik Tembok Pesantren


Rumah selalu identik dengan kehangatan, kasih sayang, dan kedekatan. Di pesantren pun demikian. Para ustadz dan ustadzah seharusnya menjadi orang tua kedua yang tidak hanya mendidik, tetapi juga merangkul, mendengar, dan menguatkan. Sementara para santri bukan sekadar teman sekelas, melainkan saudara yang saling menopang di saat suka maupun duka.


Jika suasana kekeluargaan ini hadir, maka pesantren akan menjadi tempat lahirnya pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga lembut hatinya, berempati, dan siap hidup bermasyarakat dengan penuh rasa tanggung jawab.


Tanggung Jawab Kolektif, Bukan Sepihak


Namun mewujudkan pesantren sebagai rumah kedua bukan hanya tugas pengasuh atau pengurus. Santri pun punya tanggung jawab menjaga adab, menghargai sesama, dan menciptakan budaya saling melindungi. Hanya dengan komitmen bersama, pesantren akan menjadi benteng yang benar-benar menumbuhkan rasa aman bagi siapa pun yang ada di dalamnya.


Penutup


Pesantren bukan sekadar institusi pendidikan. Ia adalah tempat pembentukan karakter, benteng moral, sekaligus wadah penanaman nilai kemanusiaan. Jika pesantren benar-benar mampu menjadi rumah kedua yang aman, nyaman, dan penuh kasih, maka dari rahim pesantren inilah lahir generasi yang bukan hanya berilmu, tetapi juga berakhlak, berempati, dan siap mengabdi pada bangsa serta agamanya.




 
Berita Lainnya :
  • Pembukaan Pacu Jalur Kuansing 2024, Seluruh Pejabat Tinggi Diarak Dengan Perahu Baganduang
  • Dr. Ragil Ajak Alumni UIR Dumai Bersatu dan Besarkan Panji IKA UIR
  • Memeriahkan Helat Pelalawan ke 26 Di Tahun 2025, PT. Arara Abadi Forestri Green Ovation Stand
  • DPD SPI Bengkalis Adakan Rapat Agenda Pengukuhan
  • Penyidik Gakkum Kehutanan Sidik Pemilik Kebun Sawit Ilegal Di Dalam Kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Pembukaan Pacu Jalur Kuansing 2024, Seluruh Pejabat Tinggi Diarak Dengan Perahu Baganduang
    02 Dr. Ragil Ajak Alumni UIR Dumai Bersatu dan Besarkan Panji IKA UIR
    03 Memeriahkan Helat Pelalawan ke 26 Di Tahun 2025, PT. Arara Abadi Forestri Green Ovation Stand
    04 DPD SPI Bengkalis Adakan Rapat Agenda Pengukuhan
    05 Penyidik Gakkum Kehutanan Sidik Pemilik Kebun Sawit Ilegal Di Dalam Kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang
    06 Gelar Aksi Damai, Keluarga H Masrul Desak KPK Periksa BPN Pekanbaru Dugaan Gratifikasi Terkait PT HM Sampoerna
    07 Mobil Kapolres Kuansing diRusak Usai Diserang Massa Penolak Penertiban Tambang Emas Ilegal
    08 TKD Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Gaji ASN Daerah Dibayar Pusa
    09 Sabar, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Pemprov Riau Proses Usulan NIP
    10 Sudah 10 Pelamar Daftar Asesmen 20 Jabatan Eselon II Pemprov Riau
    11 KPK Pulihkan Aset Negara Rp9,6 Miliar dari Tiga Koruptor Pekanbaru, Termasuk Eks Pj Wali Kota
    12 Masyarakat Teluk Pulai Kec. Pasir Limau Kapas Berharap Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Segera Terwujud
    13 Zulkardi Dorong Pemprov Riau Cari Terobosan Selamatkan Honorer Non-Database
    14 Jadwal Pelantikan PPPK Tahap I dan II Belum Jelas, Namun BKPP Kuansing Tetap Optimistis Tuntas Dilantik di 2025
    15 Polda Riau Tahan Eks Pegawai Bank BUMN Terkait Dugaan Korupsi Rp7,9 Miliar
    16 Tak Mau Dirumahkan, Honorer TMS Minta Perlindungan DPRD dan Gubernur Riau
    17 Kilang Minyak di Dumai Meledak, Manager Pertamina: Mohon Bantuan Doa
    18 DPRD Riau Sahkan 3 Ranperda, Diantaranya: Ranperda APBD-P 2025 dan Kawasan Pemukiman
    19 Polda Riau Kembalikan Rumah dan Apartemen Milik Muflihun
    20 Keuangan Daerah Defisit, Sekdaprov Riau Pertimbangkan Turunkan TPP
    21 Nota Pengantar Ranperda Perubahan APBD Riau 2025, Target Pendapatan Turun Rp91 Miliar
    22 Said dan Fahmi Disebut Calon Kuat Sekda Dumai, H Paisal: Tidak Ada Pejabat Titipan
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © mediasindonews.com