DPRD Kuansing Akan Menggelar RDP Terkait Ribuan Ikan Mati di Sungai Singingi
Sabtu, 24-05-2025 - 23:18:24 WIB
Baca juga:
   
 

Mediasindonews.com I Kuantan Singingi – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing) akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) pada Senin (26/5/2025), terkait dugaan pencemaran Sungai Singingi yang menyebabkan ribuan ikan mati pada Sabtu (24/5/2025).


Hearing ini akan melibatkan pihak PT Sinergi Inti Makmur (SIM), Tokoh Adat Antau Singingi, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.


Ketua Komisi II DPRD Kuansing, Fedrios Gusni, menyatakan bahwa pencemaran ini diduga kuat akibat perusahaan yang abai terhadap aspek lingkungan.


“Kami masyarakat Antau Singingi meminta pertanggung jawaban pihak perusahaan yang membuang limbah,” tegas Fedrios, Minggu (25/5/2025).


Dampak pencemaran ini tak hanya dirasakan warga Singingi dan Singingi Hilir, namun juga meluas hingga ke Kampar Kiri, di mana ribuan ikan mati ditemukan di muara Sungai Singingi yang bermuara ke Sungai Kampar Kiri. Warga Kampar Kiri pun berencana menggelar pertemuan untuk membahas masalah ini.


Dugaan awal mengarah pada pembuangan limbah pabrik kelapa sawit PT SIM. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuansing bahkan telah menutup sementara operasional PT SIM pada Sabtu kemarin hingga persoalan tuntas.


Kepala DLH Kuansing, Deflides Gusni, mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut belum memiliki izin operasional kelayakan pembuangan limbah.


Mantan anggota DPRD Provinsi Riau, Mardianto Manan, menyarankan agar Pemkab Kuansing segera menguji sampel air dan ikan yang tercemar di laboratorium untuk mengetahui kandungan zat penyebabnya.


“Gampang saja mencari faktor penyebabnya kalau Pemkab berani sebagai penguasa kabupaten kita,” ujarnya.


Sementara itu, Manajer PT SIM, Toni Wijaya, membenarkan penghentian sementara operasional pabriknya. Namun, ia membantah tudingan bahwa ikan-ikan mati disebabkan oleh limbah pabriknya.


Toni mengklaim tidak ada kolam penampungan limbah yang bocor, bahkan di Sungai Lantak Payo dan Sungai Lembu Keruh yang lebih dekat dengan pabrik, tidak ditemukan ikan mati.


“Logikanya, kalau memang oleh limbah pabrik kami, maka ikan lebih dulu mati di Sungai Lantak Payo atau Sungai Lembu Keruh yang berada di dekat pabrik bukan di Sungai Singingi yang lebih jauh jaraknya. Jadi penyebab kami belum tahu, tapi kami ikut anjuran DLH dulu,” jelas Toni. (ADV)




 
Berita Lainnya :
  • Pembukaan Pacu Jalur Kuansing 2024, Seluruh Pejabat Tinggi Diarak Dengan Perahu Baganduang
  • Hasil Seleksi Administrasi Jabatan Camat dan Lurah Kota Pekanbaru 2025
  • Buntut Terbitkan Izin Tempat Hiburan Malam yang Sempat Diprotes Warga, Gubri Copot Plt Kadispar
  • Dr. Ragil Ajak Alumni UIR Dumai Bersatu dan Besarkan Panji IKA UIR
  • Memeriahkan Helat Pelalawan ke 26 Di Tahun 2025, PT. Arara Abadi Forestri Green Ovation Stand
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Pembukaan Pacu Jalur Kuansing 2024, Seluruh Pejabat Tinggi Diarak Dengan Perahu Baganduang
    02 Hasil Seleksi Administrasi Jabatan Camat dan Lurah Kota Pekanbaru 2025
    03 Buntut Terbitkan Izin Tempat Hiburan Malam yang Sempat Diprotes Warga, Gubri Copot Plt Kadispar
    04 Dr. Ragil Ajak Alumni UIR Dumai Bersatu dan Besarkan Panji IKA UIR
    05 Memeriahkan Helat Pelalawan ke 26 Di Tahun 2025, PT. Arara Abadi Forestri Green Ovation Stand
    06 DPD SPI Bengkalis Adakan Rapat Agenda Pengukuhan
    07 Penyidik Gakkum Kehutanan Sidik Pemilik Kebun Sawit Ilegal Di Dalam Kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang
    08 Gelar Aksi Damai, Keluarga H Masrul Desak KPK Periksa BPN Pekanbaru Dugaan Gratifikasi Terkait PT HM Sampoerna
    09 Mobil Kapolres Kuansing diRusak Usai Diserang Massa Penolak Penertiban Tambang Emas Ilegal
    10 TKD Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Gaji ASN Daerah Dibayar Pusa
    11 Sabar, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Pemprov Riau Proses Usulan NIP
    12 Sudah 10 Pelamar Daftar Asesmen 20 Jabatan Eselon II Pemprov Riau
    13 KPK Pulihkan Aset Negara Rp9,6 Miliar dari Tiga Koruptor Pekanbaru, Termasuk Eks Pj Wali Kota
    14 Masyarakat Teluk Pulai Kec. Pasir Limau Kapas Berharap Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Segera Terwujud
    15 Zulkardi Dorong Pemprov Riau Cari Terobosan Selamatkan Honorer Non-Database
    16 Jadwal Pelantikan PPPK Tahap I dan II Belum Jelas, Namun BKPP Kuansing Tetap Optimistis Tuntas Dilantik di 2025
    17 Polda Riau Tahan Eks Pegawai Bank BUMN Terkait Dugaan Korupsi Rp7,9 Miliar
    18 Tak Mau Dirumahkan, Honorer TMS Minta Perlindungan DPRD dan Gubernur Riau
    19 Kilang Minyak di Dumai Meledak, Manager Pertamina: Mohon Bantuan Doa
    20 DPRD Riau Sahkan 3 Ranperda, Diantaranya: Ranperda APBD-P 2025 dan Kawasan Pemukiman
    21 Polda Riau Kembalikan Rumah dan Apartemen Milik Muflihun
    22 Keuangan Daerah Defisit, Sekdaprov Riau Pertimbangkan Turunkan TPP
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © mediasindonews.com